CARA MEMBANGUN LAPISAN AKSES DARI SEBUAH JARINGAN ETHERNET
Ethernet adalah teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka
jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi
aliran data kedalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame
berisi alamat sumberdan tujuan dan pengecekan error data sehingga data
yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali.
Ethernet adalah protokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk
mengakses network. Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer
karena relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani. Ethernet Card
adalah jenis perangkat keras jaringan komputer berupa adaptor, awalnya
diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini
digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan
kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringan atau sering disebut
sebagai kartu LAN. Dalam Sejarah Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun
1976, Ethernet telah disetujui sebagai standar industri protokol LAN
tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol
sering disebut Ethernet network.
Fungsi Ethernet Card adalah membantu pertukaran file dan data melalui
jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan
komputerdengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan, dan Komputer
ini berkomunikasimelalui jaringan komputer dengan bantuan akses fisik
media jaringan, dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui
penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM
yang dilakukan pada Ethernet Card ). Dalam sebuah jaringan, setiap
komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.
Kecepatan transmisi data ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100
Mbps. Saat ini yang umum ada di pasaran adalah ethernet berkecepatan 10
Mbps – 100 Mbps yang biasa disebut seri 10Base/100Base. Jika dilihat
dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi 4 jenis, yakni sebagai
berikut :
1) 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
a) 10Base2 adalah sebuah jenis standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. 10Base2 juga
disebut sebagai Thinnet atau Thin Coax karena teknologi jaringan ini
menggunakan kabel koaksial (coaxial) tipis untuk menghubungkan
komputer-komputer untuk membangun sebuah jaringan.
b) 10Base5 adalah sebuah standar implementasi pertama jaringan
Ethernet. Standar ini sering juga disebut sebagai ThickNet karena memang
jaringan ini menggunakan sebuah kabel koaksial (coaxial) tebal untuk
menghubungkan komputer-komputer dalam membangun sebuah jaringan. Nama
lainnya adalah Standard Ethernet, karena memang jenis ini merupakan
implementasi jaringan Ethernet pertama kali.
c) 10BaseF adalah sebuah standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan dengan teknologi Ethernet. 10BaseF berbeda
dari jenis-jenis Ethernet (10BaseT, 10Base2, 10Base5), karena standar
ini menggunakan kabel serat optik, dan tidak menggunakan kabel tembaga
seperti Unshielded twisted pair (UTP) atau kabel koaksial. 10BaseF
dibuat berdasarkan spesifikasi IEEE 802.3 oleh Project 802.
d) 10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk
mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dibandingkan
dengan standar 10Base2 atau 10Base5, standar 10BaseT ini lebih populer,
meski kecepatan yang ditawarkan adalah sama, yaitu 10 Megabit per detik.
10BaseT menggunakan kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) untuk
menghubungkan komputer, dan menggunakan hub untuk membentuk sebuah
jaringan.
2) 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar
yang digunakan: 100baseFX, 100baseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3) 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai
Gigabit ethernet (standar yang digunakan : 1000BaseCX, 1000BaseLX,
1000BaseSX, 1000BaseT)
4) 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standard ini belum banyak diimplementasikan.
C. Standarisasi Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah
sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari
berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan
standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat
teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan
rekayasa (
engineering), yang mencakup
telekomunikasi,
jaringan komputer,
kelistrikan,
antariksa, dan
elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan
konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang
standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya,
kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area
Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802
melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu
Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE
membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control
(LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah
organisasi yang mengurusi tentang standarisasi protokol-protokol
komunikasi antar host dalam jaringan.
IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi
masing-masing yang lebih spesifik. Kategori-kategori ini dapat dilihat
pada tabel berikut :
Nama |
Deskripsi |
IEEE 802.1 |
Bridging (networking) and Network Management |
IEEE 802.2 |
Logical Link Control |
IEEE 802.3 |
Ethernet |
IEEE 802.4 |
Token Bus |
IEEE 802.5 |
Defines the MAC Layer for a Token Ring |
IEEE 802.6 |
Metropolitan Area Networks |
IEEE 802.7 |
Broadband LAN using Coaxial Cable |
IEEE 802.8 |
Fiber Optic TAG |
IEEE 802.9 |
Integrated Services LAN |
IEEE 802.10 |
Interoperable LAN Security |
IEEE 802.11 |
Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification) |
IEEE 802.12 |
Demand priority |
IEEE 802.13 |
|
IEEE 802.14 |
Cable modems |
IEEE 802.15 |
Wireless PAN |
IEEE 802.15.1 |
Bluetooth certification |
IEEE 802.15.2 |
IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence |
IEEE 802.15.3 |
High-Rate WPAN certification |
IEEE 802.15.4 |
Low-Rate certification |
IEEE 802.15.5 |
Mesh networking for WPAN |
IEEE 802.16 |
Broadband Wireless Access (WiMAX certification) |
IEEE 802.16e |
(Mobile) Broadband Wireless Access |
IEEE 802.16.1 |
Local Multipoint Distribution Service |
IEEE 802.17 |
Resilient packet ring |
IEEE 802.18 |
Radio Regulatory TAG |
IEEE 802.19 |
Coexistence Tag |
IEEE 802.20 |
Mobile Broadband Wireless Access |
IEEE 802.21 |
Media Independent Handoff |
IEEE 802.22 |
Wireless Regional Area Network |
IEEE 802.23 |
Emergency Services Working Group |
Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3
mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari OSI. Ethernet
sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan.
Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet
sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru.
Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Standar |
Tahun |
Deskripsi |
Experi-mental Ethernet |
1972 |
2.94 Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable with bus topology |
Ethernet II (DIXv2.0) |
1982 |
10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Frames have a Type field. This frame format is used on all forms of Ethernet by protocols in the Internet protocol suite. |
IEEE 802.3 |
1983 |
10BASE5 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Same as Ethernet II (above) except Type field is replaced by Length, and an 802.2 LLC header follows the 802.3 header |
802.3a |
1985 |
10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet) |
802.3b |
1985 |
10BROAD36 |
802.3c |
1985 |
10 Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs |
802.3d |
1987 |
FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link) |
802.3e |
1987 |
1BASE5 or StarLAN |
802.3i |
1990 |
10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over twisted pair |
802.3j |
1993 |
10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over Fiber-Optic |
802.3u |
1995 |
100BASE-TX, 100BASE-T4, 100BASE-FX Fast Ethernet at 100 Mbit/s (12.5 MB/s) w/autonegotiation |
802.3x |
1997 |
Full Duplex and flow control; also incorporates DIX framing, so there’s no longer a DIX/802.3 split |
802.3y |
1998 |
100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low quality twisted pair |
802.3z |
1998 |
1000BASE-X Gbit/s Ethernet over Fiber-Optic at 1 Gbit/s (125 MB/s) |
802.3-1998 |
1998 |
A revision of base standard incorporating the above amendments and errata |
802.3ab |
1999 |
1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted pair at 1 Gbit/s (125 MB/s) |
802.3ac |
1998 |
Max frame size extended to 1522 bytes (to allow “Q-tag”) The Q-tag includes 802.1Q VLAN information and 802.1p priority information. |
802.3ad |
2000 |
Link aggregation for parallel links, since moved to IEEE 802.1AX |
802.3-2002 |
2002 |
A revision of base standard incorporating the three prior amendments and errata |
802.3ae |
2003 |
10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over fiber; 10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER, 10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW |
802.3af |
2003 |
Power over Ethernet |
802.3ah |
2004 |
Ethernet in the First Mile |
802.3ak |
2004 |
10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over twin-axial cable |
802.3-2005 |
2005 |
A revision of base standard incorporating the four prior amendments and errata. |
802.3an |
2006 |
10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over unshielded twisted pair(UTP) |
802.3ap |
2007 |
Backplane Ethernet (1 and 10 Gbit/s (125 and 1,250 MB/s) over printed circuit boards) |
802.3aq |
2006 |
10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over multimode fiber |
P802.3ar |
Cancelled |
Congestion management (withdrawn) |
802.3as |
2006 |
Frame expansion |
802.3at |
2009 |
Power over Ethernet enchancements |
802.3au |
2006 |
Isolation requirements for Power Over Ethernet (802.3-2005/Cor 1) |
802.3av |
2009 |
10 Gbit/s EPON |
802.3aw |
2007 |
Fixed an equation in the publication of 10GBASE-T (released as 802.3-2005/Cor 2) |
802.3-2008 |
2008 |
A revision of base standard incorporating the
802.3an/ap/aq/as amendments, two corrigenda and errata. Link aggregation
was moved to 802.1AX. |
P802.3az |
Sep 2010 |
Energy Efficient Ethernet |
P802.3ba |
Jun 2010 |
40 Gbit/s and 100 Gbit/s Ethernet. 40 Gbit/s over 1m
backplane, 10m Cu cable assembly (4×25 Gbit or 10×10 Gbit lanes) and 100
m of MMF and 100 Gbit/s up to 10 m or Cu cable assembly, 100 m of MMF or 40 km of SMF respectively |
802.3bb |
2009 |
Increase Pause Reaction Delay timings which are insufficient for 10G/sec (released as 802.3-2008/Cor 1) |
802.3bc |
2009 |
Move and update Ethernet related TLVs (type, length, values), previously specified in Annex F of IEEE 802.1AB (LLDP) to 802.3. |
P802.3bd |
July 2010 |
Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging
Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a
MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control. |
P802.3be |
Feb 2011 |
Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging
Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a
MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control. |
P802.3bf |
Jun 2011 |
Provide an accurate indication of the transmission and
reception initiation times of certain packets as required to support
IEEE P802.1AS. |
P802.3bg |
Sep 2011 |
Provide a 40 Gbit/s PMD which is optically compatible with existing carrier SMF 40Gb/s client interfaces (OTU3/STM-256/OC-768/40G POS). |
802.3-2012 |
2012 |
A revision of base standard incorporating the 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg amendments, a corrigenda and errata. |
802.3bj |
Mar 2014 |
Define a 4-lane 100 Gbit/s backplane PHY for operation
over links consistent with copper traces on “improved FR-4” (as defined
by IEEE P802.3ap or better materials to be defined by the Task Force)
with lengths up to at least 1m and a 4-lane 100 Gbit/s PHY for operation
over links consistent with copper twin-axial cables with lengths up to
at least 5m. |
D. Modus Operasi Ethernet
Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full duplex dan half duplex.
1. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi
akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama,
dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik
multiplexing,
di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan
pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah
bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi
setengahnya.
2. Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat
ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara
bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah
walkie-talkie,
di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan
melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang
menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu,
hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak
lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara
serentak, kondisi “collision” (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna
walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya
kirimkan.
Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex
memungkinkan trafik data mengalir kedua arah, namun tidak secara
bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan penerimaan
data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju
transmisi menjadi dua kali lipatnya.
Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja.
Simplex adalah salah satu bentuk
komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode
full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau
half-duplex
yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu
waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi
komunikasi, seperti siaran
televisi atau siaran
radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena
node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah.
Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti
video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jika
protokol TCP yang digunakan sebagai protokol
lapisan transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara
spesifikasi formal, 10BaseT maupun 100BaseTX mendukung full duplex,
namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya diimplementasikan pada
100BaseTX.
E. Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada
lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh
lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame ebelum
ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode
transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu
waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap
station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat melakukan
keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat
bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense
Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana
yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang
digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap
komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain
yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang
mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data
dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan
sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis
First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada
Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu
yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) ,
yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut menghentikan transmisi
data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval
waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak
station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk.
Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan
terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar
antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik).
Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan
Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke
dalam beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke
jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai
untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan
(collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan
(request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara
acak (random).
Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host kmomputer berada, maka
tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit
yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip
yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka
berbasis 16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit
untuk menyertakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05
61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan pembuat chip
tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.
F. Jenis-Jenis Ethernet
Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
1. Standard Ethernet
Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard
Ethernet sudah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini,
Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan
dengan FastEthernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.
- 10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran
besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel
ini memiliki panjang maksimal 500 m.
- 10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil
atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal
185 m.
- 10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m.4.
- 10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO
merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan mengirimkan data
melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.
2. Fast Ethernet
Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet
adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang
ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak
terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat
reliable sehingga banyak digunakan.
- 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan100Mbps.
Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi
perkembangan dari kabel 100BaseT2.
- 100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan
dikantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2Pair saja
sehingga cukup cepat
- 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang
berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai
Network Backbone
3. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang
mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit
Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun harga yang
masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit
Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.
- 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000
Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.
- 1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
- Ethernet Cable Segment Length
Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps atau 10Base :
G. Metoda pada Ethernet
Teknologi ini terbagi menjadi 2 yaitu :
1. CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple Access/ CollisionDetection)
Sebuah metode
media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan
Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node
jaringan yang akan mengirim
data
ke node tujuan pertama-tama akan memastikan bahwa jaringan sedang tidak
dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap
pengecekan ditemukan transmisi
data
lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan
mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya
yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan
efektif bisa digunakan secara bergantian. Diimplementasikan pada
perangkat hub .
Cara kerja CSMA/CD :
- Pengirim akan mencari penerima
- Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
- Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
- Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim.
- Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.Akan
tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu data atau informasi dikirimtanpa
melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya
tabrakanatau collision.
2. CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple Access/ Collision Avoidance).
Konsep ini membuat komputer melakukan pengiriman pada saat jalur
kosong atau tidak ada pengiriman data, baru dilakukan. Dimana sebelum
melakukan pengiriman komputer yang akan mengirimkan file akan membuat
broadcastmessage untuk memberitahukan pada komputer lain bahwa dia akan
mengirim file dan komputer yang menerima broadcastmessage, akan menunggu
hingga pengiriman selesai lalu dia akan mengirimkan filenya dengan cara
yang sama
juga.Pada konsep ini
kemungkinan terjadinya tabrakan akan kecil karena sebelum mengirim akan
ada pesan untuk memberitahu bahwa ada pengiriman dan meminta komputer
lain untuk tidak melakukan pengiriman hingga selesai. Diimplementasikan
pada perangkat switch .
Cara kerja CSMA/CA :
- Pengirim akan mencari penerima.
- Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
- Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
- Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim
- Pengirim memberikan informasi kepada yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut agar tidak terjadi tabrakan .6.
- Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.
H. Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk
paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet
frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18
byte diantaranya digunakan sebagai infromasi mengenai alamat sumber,
alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi
lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata
lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam
satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut :
- Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
- Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan sebelumnya)
- Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without
Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan
Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
- Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP ,
dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh dan
menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling
cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi
jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, laukan konfigurasi
terhadap protokol yang diguanakn via sistem operasi.
Belum ada tanggapan untuk " CARA MEMBANGUN LAPISAN AKSES DARI SEBUAH JARINGAN ETHERNET "
Posting Komentar